1. Anggang lalu atah jatuah, Pulang pagi babasah-basah, Cupak panghulu kok tasintuah, Kampuang halaman kaluah kasah.
Penghulu/pemimpin yang tidak tahu peraturan akan mengakibatkan masyarakat dan kampung halaman kucar kacir.
Penghulu/pemimpin yang tidak tahu peraturan akan mengakibatkan masyarakat dan kampung halaman kucar kacir.
2. Anggang lalu atah jatuah, balam sadundun jo marabah, Panghulu kalau takicuah, Anak kamanakan namuah tajuah.
Penghulu/pemimpin yang mudah dipengaruhi orang lain, mengakibatkan kehancuran masyarakat yang dipimpinnya.
Penghulu/pemimpin yang mudah dipengaruhi orang lain, mengakibatkan kehancuran masyarakat yang dipimpinnya.
3. Alah bauriah bak sipasan, kok bakiek alah bajajak, muluik panghulu nak nyo masin, pandai bagaua jo rang banyak.
Penghulu/pemimpin yang pandai mendekati dan menggauli masyarakatnya, yang dia menjadi pemimpin yang disegani dan berwibawa.
Penghulu/pemimpin yang pandai mendekati dan menggauli masyarakatnya, yang dia menjadi pemimpin yang disegani dan berwibawa.
4. Alah bauriah bak sipasan, kok bakiek alah bajajak, mangingek putaran musim, sandi adaik jan dianjak.
Bagaimanapun suasana berobah musim berganti, penghulu tetap orang membela kebenaran.
Bagaimanapun suasana berobah musim berganti, penghulu tetap orang membela kebenaran.
5. Adaik dunia baleh mambaleh, adaik tapuak jawek manjawek, sifaik dubalang kalau tapakai, banyak rakyaik kama upek.
Penghulu adalah pemimpin yang sifatnya lunak lembut ramah tamah. Kalau pemarah main hakim sendiri tidak disukai rakyat.
Penghulu adalah pemimpin yang sifatnya lunak lembut ramah tamah. Kalau pemarah main hakim sendiri tidak disukai rakyat.
6. Alah bakarih samparono, bingkisan rajo Majopahik, tuah bassabab bakarano, pandai batenggang dinan rumik.
Pemimpin yang disegani ialah yang bisa mengambil suatu tindakan disaat genting tetapi bijaksana.
Pemimpin yang disegani ialah yang bisa mengambil suatu tindakan disaat genting tetapi bijaksana.
7. Alun rabah lah ka ujuang, alun pai lah babaliak, balun dibali lah bajua, balun dimakanlah baraso.
Seorang pemimpin pandangan dan pemikirannya jauh kedepan, memperhitungkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi.
Seorang pemimpin pandangan dan pemikirannya jauh kedepan, memperhitungkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi.
8. Alun bakilek lah bakalam, bulan lah langkok tigo puluah, alun takilek lah tapaham, raso lah tibo dalam tubuah.
Seorang pemimpin harus arief bijaksana, memahami hal-hal yang terjadi dan mampu mencari jalan keluar dan memecahkan persoalan.
Seorang pemimpin harus arief bijaksana, memahami hal-hal yang terjadi dan mampu mencari jalan keluar dan memecahkan persoalan.
9. Aia janiah sayaknyo landai, ikan jinak sulik dicakau.
Tenang dan sabar ahli dalam memecahkan suatu permasaalahan yang terjadi, tetapi tidak bisa dipengaruhi.
Tenang dan sabar ahli dalam memecahkan suatu permasaalahan yang terjadi, tetapi tidak bisa dipengaruhi.
10. Aia janiah sayaknyo landai, jalan rayo titian batu, kalau barundiang cadiak jo nan pandai, nan duo manjadi satu.
Kepandaian dan kecerdasan seorang pemimpin, bisa mewujudkan persatuan dalam masyarakat yang dipimpinnya, dan mendamaikan orang yang sedang bersengketa.
Kepandaian dan kecerdasan seorang pemimpin, bisa mewujudkan persatuan dalam masyarakat yang dipimpinnya, dan mendamaikan orang yang sedang bersengketa.
11. Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso adaik, alang alim rusak ugamo, alang pandai rusak nagari.
Seorang penghulu/pemimpin yang kurang ahli dan bijaksana, membawa kerusakan dalam segala bidang.
Seorang penghulu/pemimpin yang kurang ahli dan bijaksana, membawa kerusakan dalam segala bidang.
12. Angguak anggak geleang amuah, unjuak nan indak babarikan.
Cara pemimpin yang licik menghadapi Belanda dan Jepang diwaktu penjajahan demi kemerdekaan.
Cara pemimpin yang licik menghadapi Belanda dan Jepang diwaktu penjajahan demi kemerdekaan.
=B=
1. Batang pua jo batang kincuang, ambiak umbuiknyo ado gunonyo. Disapuah bana ameh lancuang, kilek timbago nampak juo.
Pemimpin yang berpura-pura terhadap tugas kepemimpinannya, akan diketahui lambat laun oleh rakyatnya.
Pemimpin yang berpura-pura terhadap tugas kepemimpinannya, akan diketahui lambat laun oleh rakyatnya.
2. Bulek aia kapambuluah, bulek kato jo mufakat.
Musyawarah untuk mufakat perlu dilaksanakan oleh setiap yang disebut pemimpin dalam hal-hal yang patut dimusyawarahkan, dan sebagai cirri khas adat Minang.
Musyawarah untuk mufakat perlu dilaksanakan oleh setiap yang disebut pemimpin dalam hal-hal yang patut dimusyawarahkan, dan sebagai cirri khas adat Minang.
3. Biduak lalu kiambang batauik, anjiang manggonggong musyafir lalu.
Suatu kejadian dalam kehidupan masyarakat yang seolah-olah dibiarkan untuk tidak menimbulkan sesuatu, sedang orang tidak terpengaruh karenanya.
Suatu kejadian dalam kehidupan masyarakat yang seolah-olah dibiarkan untuk tidak menimbulkan sesuatu, sedang orang tidak terpengaruh karenanya.
4. Bulek baru digolekkan, picak baru dilayangkan.
Musyawarah untuk mufakat adalah suara bulat yang diterima dengan hati yang ikhlas natas sesuatu yang dimusyawarahkan.
Musyawarah untuk mufakat adalah suara bulat yang diterima dengan hati yang ikhlas natas sesuatu yang dimusyawarahkan.
5. Bulek ijan basuduik, picak ijan basandiang.
Kebulatan yang diambil tanpa tulus ikhlas menimbulkan hal yang kurang baik, karena yang ikut memutuskan karena rasa terpaksa.
Kebulatan yang diambil tanpa tulus ikhlas menimbulkan hal yang kurang baik, karena yang ikut memutuskan karena rasa terpaksa.
6. Baiyo mangko bakato, batolan mangko bajalan.
Selalulah bermusyawarah setiap yang akan dilaksanakan, agar jangan jalan sendiri.
Selalulah bermusyawarah setiap yang akan dilaksanakan, agar jangan jalan sendiri.
7. bajalan bagageh-gageh, kacondoang mato yang banyak, pucuak bulek kalau tarageh, alamaik tareh kan tahannyak.
Pemimpin/penghulu kalau sudah kelihatan budi oleh rakyatnya, alamat kewibawaannya akan hilang.
Pemimpin/penghulu kalau sudah kelihatan budi oleh rakyatnya, alamat kewibawaannya akan hilang.
8. Bajua bamurah-murah, batimbang jawab ditanyoi, panghulu kalau lah pacah
adaik nan indak baguno lai.
Kalau pemimpin dalam suatu masyarakat telah pecah, alamat aturan tidak akan jalan, adatpun akan hancur.
adaik nan indak baguno lai.
Kalau pemimpin dalam suatu masyarakat telah pecah, alamat aturan tidak akan jalan, adatpun akan hancur.
9. Bajalan bagageh-gageh, kacondoang mato rang banyak, kalau salah jan mangareh, nak bakawan jo rang banyak.
Karena manusia bersifat kilaf, andai kata terjadi pada seorang pemimpin akuilah secara terus terang, masyarakat akan menilai pemimpin yang baik.
Karena manusia bersifat kilaf, andai kata terjadi pada seorang pemimpin akuilah secara terus terang, masyarakat akan menilai pemimpin yang baik.
10. Bajua bamurah-murah, ditanyo jawab batimbang, pemimpin indak samo arah disinan rakyat manjadi bimbang.
Lembaga pemimpin yang tidak satu kata dengan perbuatan, akan menimbul kebimbangan rakyatnya.
Lembaga pemimpin yang tidak satu kata dengan perbuatan, akan menimbul kebimbangan rakyatnya.
11. Bajalan lansuang kapandakian, baranti tantang nan data, kalau indak jaleh ujuang panantian, alun dipaciknyo lai tango.
Seorang pemimpin yang tidak mengetahui seluk beluk masyarakat dan sifat serta adat istiadat/agamanya, tidak akan berhasil memimpin masyarakat tersebut.
Seorang pemimpin yang tidak mengetahui seluk beluk masyarakat dan sifat serta adat istiadat/agamanya, tidak akan berhasil memimpin masyarakat tersebut.
12. Biduak didayuang manantang ombak, laia dikambang manantang angin, nakodoh nan awas dikamudi, padoman nan usah dilapehkan.
Kalau seorang pemimpin yang telah menghayati seluk beluk dan sifat masyarakatnya sekali-sekali jangan diabaikan hal yang demikian.
Kalau seorang pemimpin yang telah menghayati seluk beluk dan sifat masyarakatnya sekali-sekali jangan diabaikan hal yang demikian.
13. Bintang kajora tabik sanjo, hilang manjalang tangah malam, bisuak manjadi bintang timua. Batiup angin di utara, salo manyalo angin topan, sinan adaik nyato paguno.
Kapan kekacauan telah memuncak, kenakalan telah menjadi-jadi, krisis moralpun demikian, orang akan mengetahui bagaimana pentingnya ajaran adat diamalkan dan dikembangkan serta dibinna.
Kapan kekacauan telah memuncak, kenakalan telah menjadi-jadi, krisis moralpun demikian, orang akan mengetahui bagaimana pentingnya ajaran adat diamalkan dan dikembangkan serta dibinna.
14. Bajanjang naiak batanggo turun, naiak dari janjang nan dibawah, turn dari tango nan diateh.
Bentuk pemerintahan yang demokrasi yang Pancasila, selalu mencerminkan dan melaksanakan kehendak hati nurani rakyat, dari rakyat untuk rakyat.
Bentuk pemerintahan yang demokrasi yang Pancasila, selalu mencerminkan dan melaksanakan kehendak hati nurani rakyat, dari rakyat untuk rakyat.
15. Bapucuak bulek baurek tunggang, babuah labek badaun rimbun, buah labek buliah dimakan, daun rimbun tampek balinduang kapanehan, tampek bataduah kahujannan.
Pemerintah seumpama kayu beringin besar berurat kebawah, daun rimbun tempat berlindung diwaktu panas dan hujan, yang selalu memikirkan kepentingan rakyatnya.
Pemerintah seumpama kayu beringin besar berurat kebawah, daun rimbun tempat berlindung diwaktu panas dan hujan, yang selalu memikirkan kepentingan rakyatnya.
16. Bajalan manuju bateh, balaia manuju pulau.
Pemimpin mempunyai titik sasar dari cita-cita rakyatnya, dan berusaha mencapai sasaran tersebut.
Pemimpin mempunyai titik sasar dari cita-cita rakyatnya, dan berusaha mencapai sasaran tersebut.
17. Bak maelokan aua diujuang, bak maantakkan kayu bacabang.
Akibat yang ditimbulkan disebabkan kurang wibawa seorang pemimpin, dan tidak bulatnya kata yang dimufakati, rakyat sulit dikoordinir.
Akibat yang ditimbulkan disebabkan kurang wibawa seorang pemimpin, dan tidak bulatnya kata yang dimufakati, rakyat sulit dikoordinir.
18. Bak mambao kambiang ka aia, bak mamburo abu dingin.
Rakyat sulit diarahkan dan kurang memberikan partisipasinya terhadap perintah pimpinannya.
Rakyat sulit diarahkan dan kurang memberikan partisipasinya terhadap perintah pimpinannya.
19. Bajalan tatap di nan pasa, bakata tatap di nan bana.
Sifat yang harus dimiliki oleh seorang penghulu/pemimpin. Sanantiasa berbuat dan bertindak menurut undang-undang dan ketentuan yang berlaku, selalu tegak diatas kebenaran.
Sifat yang harus dimiliki oleh seorang penghulu/pemimpin. Sanantiasa berbuat dan bertindak menurut undang-undang dan ketentuan yang berlaku, selalu tegak diatas kebenaran.
20. Bak manari indak batabuah, bak kampuang indak ba nan tuo, rumah indak batungganai, bak mangaleh samo gadang.
Suatu masyarakat yang kacau balau tidak terkendali oleh pimpinannya.
Suatu masyarakat yang kacau balau tidak terkendali oleh pimpinannya.
21. Baulemu kapalang paham, bapikia kapalang aka.
Seorang pemimpin yang tidak mengusai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
Seorang pemimpin yang tidak mengusai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
22. Budi indak namuah tajua, paham indak namuah tagadai.
Kehati-hatian yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk tidak hilang kewibawaannya.
Kehati-hatian yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk tidak hilang kewibawaannya.
23. Baukua jambo jo jangkau, untuak baagak baagiahkan.
Seorang penghulu/pemimpin mempunyai ketentuan ketentuan tersendiri untuk menjaga prestisenya.
Seorang penghulu/pemimpin mempunyai ketentuan ketentuan tersendiri untuk menjaga prestisenya.
24. Bumi laweh bapadang lapang, gunuang indak runtuah karano kabuik, lauik indak karuah karano ikan.
Seorang pemimpin harus berdada lapang, berpikiran luas, sabar dan tawakkal.
Seorang pemimpin harus berdada lapang, berpikiran luas, sabar dan tawakkal.
25. Bajalan surang indak dahulu, bajalan baduo indak ditangah. Hemat cermatlah dahulu, martabat nan anam jan lah lengah.
Seorang pemimpin haruslah penuh dengan kehati-hatian dan senantiasa mengamalkan martabat yang enam menurut adat Minangkabau.
Seorang pemimpin haruslah penuh dengan kehati-hatian dan senantiasa mengamalkan martabat yang enam menurut adat Minangkabau.
26. Bamato baliak batimba, tajam tak rago dek baasah, putiah nan indak dek bakilia, bapantang malapeh kaasahan.
Dengan filsafat keris penghulu mengandung arti pemimpin sifat adil dan benar, tidak bisa dipengaruhi, kalau tidak atas jalan yang benar.
Dengan filsafat keris penghulu mengandung arti pemimpin sifat adil dan benar, tidak bisa dipengaruhi, kalau tidak atas jalan yang benar.
27. Basasok bajurami, bapandam bapakuburan.
Syarat yang ada bagi seorang penghulu, juga menjadi syarat pemimpin pemerintahan (bangsa asli Indonesia)
Syarat yang ada bagi seorang penghulu, juga menjadi syarat pemimpin pemerintahan (bangsa asli Indonesia)
28. Bapandam bapakuburan, balabuah batapian.
Syarat untuk suatu daerah yang diakui penuh menjadi suatu negeri.
Syarat untuk suatu daerah yang diakui penuh menjadi suatu negeri.
29. Bakorong bakampuang, barumah batanggo.
Mempunyai kelompok kaum dan rumah tangga, tempat kediaman.
Mempunyai kelompok kaum dan rumah tangga, tempat kediaman.
30. Basawah baladang, babalai bamusajik.
Mempunyai daerah persawahan dan ladang tempat mencari kehidupan, dan berbalairong dan masjid, lambang kebesaran adat dan syarak.
Mempunyai daerah persawahan dan ladang tempat mencari kehidupan, dan berbalairong dan masjid, lambang kebesaran adat dan syarak.
31. Bulek jantuang dek kalupak, bulek aia dek pambuluah.
Ketentuan hukum tentang mengambil kata mufakat didalam adat.
Ketentuan hukum tentang mengambil kata mufakat didalam adat.
32. Banyak andai jo kucindan, banyak galuik jo galusang.
Seorang pemimpin yang bicara tanpa dipikirkan dan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan.
Seorang pemimpin yang bicara tanpa dipikirkan dan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan.
34. Balam nan lupo pado jarek, jarek indak lupo pado balam.
Dalam suasana perang perlu selalu dalam kewaspadaan atas setiap kemungkinan.
Dalam suasana perang perlu selalu dalam kewaspadaan atas setiap kemungkinan.
35. Bak bakayuah biduak kahilia, bak maimbau urang kadatang.
Suatu pekerjaan dalam masyarakat, karena kesadaran masyarakat tersebut sangat mudah dilaksanakan.
Suatu pekerjaan dalam masyarakat, karena kesadaran masyarakat tersebut sangat mudah dilaksanakan.
36. Badindiang sampai kalangik, baampang lapeh kasubarang.
Suatu persengketaan yang terjadi antara keluarga atau suatu negeri dengan negeri yang lain, yang sulit untuk diperbaiki kembali.
Suatu persengketaan yang terjadi antara keluarga atau suatu negeri dengan negeri yang lain, yang sulit untuk diperbaiki kembali.
37. Balaia ka pulau Bangka, bao sirauit duo tigo. Kalau kaia panjang sajangka, jan lah lauik handak didugo.
Kalau pengetahuan seorang pemimpin yang tidak lengkap, jangan dicoba memimpin suatu masyarakat yang kritis.
Kalau pengetahuan seorang pemimpin yang tidak lengkap, jangan dicoba memimpin suatu masyarakat yang kritis.
38. Bia tanduak bakubang, asa paluang lai makan.
Biarlah pimpinan menurut kehendak masyarakat asal tujuan pimpinan yang baik dapat dijalankan.
Biarlah pimpinan menurut kehendak masyarakat asal tujuan pimpinan yang baik dapat dijalankan.
=C=
1. Curi maliang taluang dindiang, tikam bunuah padang badarah, ibo diadat kato giliang, turuikan putaran roda.
Suatu sistim untuk membina dan mengembangkan ajaran adat, harus disesuaikan dengan zaman pengamalan adat berbuhul sentak.
Suatu sistim untuk membina dan mengembangkan ajaran adat, harus disesuaikan dengan zaman pengamalan adat berbuhul sentak.
=D=
1. Data balantai papan, licin balantai kulik
Sesuatu hasil mufakat yang akan dicapai hendaklah disesuaikan dengan kemampuan masyarakat yang dipimpin.
Sesuatu hasil mufakat yang akan dicapai hendaklah disesuaikan dengan kemampuan masyarakat yang dipimpin.
2. Dicari rundiang nan saiyo, dicari kato nan sabuah.
Cara mencari mufakat dalam suatu permusyawaratan.
Cara mencari mufakat dalam suatu permusyawaratan.
3. Ditunkuik ditatilantangkan, dikana awa jo akia.
Tiap sesuatu dipikirkan semasak-masaknya, dipikirkan mudarat dan mamfaat.
Tiap sesuatu dipikirkan semasak-masaknya, dipikirkan mudarat dan mamfaat.
4. Dibao ribuik dibao angin, dibao pikek dibao langaui. Muluik jo hati kok balain, pantangan adaik Minangkabau.
Berlain mulut dengan hati jangan terjadi bagi seorang pemimpin/penghulu, tidak-
lah menurut jalan adat.
Berlain mulut dengan hati jangan terjadi bagi seorang pemimpin/penghulu, tidak-
lah menurut jalan adat.
5. Dago dagi mambari malu, sumbang salah laku paragai. Kalau lungga ganggam panggulu, cupak jo gantang katasansai.
Seorang penghulu kalau tidak kuat memegang peraturan adat, alamat aturan adat dan agama tidak akan dapat dihayati oleh anak kemenakan.
Seorang penghulu kalau tidak kuat memegang peraturan adat, alamat aturan adat dan agama tidak akan dapat dihayati oleh anak kemenakan.
6. Dek gantang di Bodi Caniago, ditapuang batu dilicak pinang. Dituang adaik kalimbago, dimulai malukih undang-undang.
Cara nenek moyang membangun masyarakat dan kampung halamannya, membikin adat dan lembaga menjadi aturan.
Cara nenek moyang membangun masyarakat dan kampung halamannya, membikin adat dan lembaga menjadi aturan.
7. Dalam awa akia mambayang, sungguah mujua tuah manjawek, panggang babaliak dipikiakan, supayo dipagang taguah dipacik arek.
Bagi seorang yang telah dipilih menjadi pimpinan haruslah dipikirkan tanggung jawab yang diserahkan masyarakat kepadanya.
Bagi seorang yang telah dipilih menjadi pimpinan haruslah dipikirkan tanggung jawab yang diserahkan masyarakat kepadanya.
8. Dibao ribuik dibao angin, dibao langau dibao pikek, barih balabiah kok tabungin, urek tunggang namuah tabukek.
Kalau aturan adat dan undang-undang serta hukuk adat tidak dijalankan secara jujur oleh penghulu, alamat menghancurkan kemurnian adat Minangkabau.
Kalau aturan adat dan undang-undang serta hukuk adat tidak dijalankan secara jujur oleh penghulu, alamat menghancurkan kemurnian adat Minangkabau.
9. Dalam bulek bapasagi, dalam duo tangah tigo. Angguak anggak geleang amuah, unjuak nan indak babarikan.
Sifat yang tidak boleh dipakai dalam masyarakat kecuali terhadap musuh negara.
Sifat yang tidak boleh dipakai dalam masyarakat kecuali terhadap musuh negara.
10. Duduak sarupo rang kamanjua, tagak saroman rang kamambali.
Seseorang yang bersifat berpura-pura, membela dan menegakkan keadilan tetapi sebenarnya menghancurkannya.
Seseorang yang bersifat berpura-pura, membela dan menegakkan keadilan tetapi sebenarnya menghancurkannya.
11. Dikirai mangkonyo basah, dilampok mangkonyo kariang.
Sesuatu kejadian yang sifatnya tetek bengek, tetapi kalau tidak pandai cara mentekelnya akan menjadi besar.
Sesuatu kejadian yang sifatnya tetek bengek, tetapi kalau tidak pandai cara mentekelnya akan menjadi besar.
12. Diliek jo aka budi, muluik manih baso katuju, budi haluih bak lauik dalam.
Cara seorang pemimpin membawa masyarakatnya kepada jalan yang benar diyakinkan dengan cara sebaik-baiknya.
Cara seorang pemimpin membawa masyarakatnya kepada jalan yang benar diyakinkan dengan cara sebaik-baiknya.
13. Dipahaluih andai rundiang, dipabanyak ragam kecek, dipagadang tungkuih rabuak padi dikabek jo daunnyo.
Cara membawa orang yang keras kepala kepada jalan yang benar, dengan segala cara dan kebijaksanaan.
Cara membawa orang yang keras kepala kepada jalan yang benar, dengan segala cara dan kebijaksanaan.
14. Dahulu rabab nan batangkai, kini lagundi nan baguno, dahulu adaik nan bapakai, kinilah pitih nan paguno.
Pengaruh materiil akan menghilangkan rasa ajaran adat kalau tidak dibina kembali dengan cara sungguh-sungguh.
Pengaruh materiil akan menghilangkan rasa ajaran adat kalau tidak dibina kembali dengan cara sungguh-sungguh.
=E=
1. Elok nagari dek panghulu, sapakaik manti jo dubalang, kalau indak pandai mamacik hulu, alamaik sapuah kamanggulang.
Kalau tidak pandai jadi pemimpin alamat masyarakat akan kucar kacir, keadilan sukar ditegakkan, apalagi mencapai kemakmuran.
Kalau tidak pandai jadi pemimpin alamat masyarakat akan kucar kacir, keadilan sukar ditegakkan, apalagi mencapai kemakmuran.
2. Elok tapian dek nan mudo, manjadi tuah pandapatan, kalau indak pandai jadi nakodoh, alamaik kappa karam didaratan.
Kalau tidak ahli jadi pemimpin sama artinya karam rakyat didaratan. tujuan tidak akan tercapai tetapi kemelaratan rakyat akan terjadi.
Kalau tidak ahli jadi pemimpin sama artinya karam rakyat didaratan. tujuan tidak akan tercapai tetapi kemelaratan rakyat akan terjadi.
3. Elok nagari dek panghulu, rancak tapian dek nan mudo, kalau ka mamagang hulu, pandai-pandai mamaliharo puntiang jo mato.
Kalau akan jadi pemimpin tahu menjaga sesuatu akibat yang akan terjadi, dengan mengetahui sebab yang dihadapi.
Kalau akan jadi pemimpin tahu menjaga sesuatu akibat yang akan terjadi, dengan mengetahui sebab yang dihadapi.
4. Elok nagari dek panghulu, elok musajik dek tuangku,elok tapian dek nan mudo, elok rumah dek bundo kanduang.
Unsur-unsur pimpinan yang merupakan potensi yang menentukan dalam masyarakat Minangkabau.
Unsur-unsur pimpinan yang merupakan potensi yang menentukan dalam masyarakat Minangkabau.
1. Falsafah pakaian rang panghulu, didalam alam tanah Minang. Kalau ambalau maratak hulu, puntiang tangga mato tabuang.
Kalau kiranya pemimpin memberikan ajaran yang salah kepada rakyat baik dengan tingkah laku ataupun perbuatan, akan lebih berbuat dari itu.
=G=
1. Gadang buayo dikualo, gadang garundang dikubangan, samuik barajo diliangnyo.
Setiap pemimpin berkuasa atas daerah yang dipimpinnya.
Setiap pemimpin berkuasa atas daerah yang dipimpinnya.
2. Gunuang timbunan kabuik, lurah timbunan aia, lauik timbuanan ombak, gunuang timbunan angin.
Seorang pemimpin harus berlapang dada, karena segala persoalan masyarakat akan bertumpuk padanya.
Seorang pemimpin harus berlapang dada, karena segala persoalan masyarakat akan bertumpuk padanya.
3. Gadanglah aia disitangkai, gadang nan sampai kaulakan, nan sabuah usah diungkai, nan rumik usah dikatokan.
Seorang pemimpin harus menyimpan rahasia, begitupun perkataan yang tidak patut diucapkan.
Seorang pemimpin harus menyimpan rahasia, begitupun perkataan yang tidak patut diucapkan.
4. Gadang usah malendo, panjang usah malindih, cadiak usah manjua, laweh usaha manyaok.
Kecerdasan pimpinan jangan dpergunakan kepada hal-hal yang akan merugikan.
Kecerdasan pimpinan jangan dpergunakan kepada hal-hal yang akan merugikan.
5. Guntiang nan dari Ampek Angkek, dibao urang ka Mandi Angin, dipinjam urang ka Biaro. Kok datang gunjiang jo upek, sangko sitawa jo sidingin, baitu pamimpin sabananyo.
Biasa pemimpin diupat dan dipuji, karena banyak rakyat yang memberikan penilaian yang berbeda pandangan seluruhnya diterima dengan kepala dingin.
Biasa pemimpin diupat dan dipuji, karena banyak rakyat yang memberikan penilaian yang berbeda pandangan seluruhnya diterima dengan kepala dingin.
6. Gulamo mudiak ka hulu, mati disemba ikan tilan, kanailah anak bada balang, Pusako niniak nan dahulu, lai babuhua bakanakkan, kini manjadi undang-undang.
Pusaka nenek moyang dahulunya, masih tetap merupakan aturan yang dapat disum bangkan dalam membangun negara dan bangsa, serta kampung halaman.
Pusaka nenek moyang dahulunya, masih tetap merupakan aturan yang dapat disum bangkan dalam membangun negara dan bangsa, serta kampung halaman.
7. Gadang karano dianjuang, tinggi karano dilambuak, tumbuah karano ditanam.
Perlu diingat oleh setiap penghulu/pemimpin bahwa dia adalah dipilih dan dibesarkan oleh rakyatnya.
Perlu diingat oleh setiap penghulu/pemimpin bahwa dia adalah dipilih dan dibesarkan oleh rakyatnya.
=H=
1. Hari paneh tampek balinduang, hari hujan bakeh bataduah.
Pemimpin adalah tempat mengadukan nasib dan memperjuangkan hidup rakyat yang dipimpinnya, tempat bertanya dan musyawarah.
Pemimpin adalah tempat mengadukan nasib dan memperjuangkan hidup rakyat yang dipimpinnya, tempat bertanya dan musyawarah.
2. Hitamnyo manahan tapo, putiahnyo manahan sasah.
Cara seorang pemimpin memegang kebenaran dan keadilan, tidak mudah merobah pendirian dan tidak bisa dipengaruhi.
Cara seorang pemimpin memegang kebenaran dan keadilan, tidak mudah merobah pendirian dan tidak bisa dipengaruhi.
3. Hanyuik nan kamaminteh, hilang nan kamancari, tarapuang nan kamangaik, tabanam kamanyalami.
Tugas pokok pemimpin dalam membimbing masyarakatnya, setiap yang terjadi pemimpin ikut memberikan petunjuk.
Tugas pokok pemimpin dalam membimbing masyarakatnya, setiap yang terjadi pemimpin ikut memberikan petunjuk.
=I=
1. Ilia sarangkuah dayuang, mudiak saantak galah.
Kesatuan pendapat dan arah perlu bagi pemimpin pemimpin.
Kesatuan pendapat dan arah perlu bagi pemimpin pemimpin.
=J=
1. Jalan dialiah dek rang lalu, cupak dipapek rang mangaleh, adaik dialiah dek rang datang.
Kalau kurang hati-hati ekonomi dan kebudayaan adat istiadat akan dapat dijajah oleh bangsa asing yang senantiasa berusaha untuk merobah kebudayaan asli kita.
Kalau kurang hati-hati ekonomi dan kebudayaan adat istiadat akan dapat dijajah oleh bangsa asing yang senantiasa berusaha untuk merobah kebudayaan asli kita.
2. Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan.
Data-data dan informasi yang dapat ditunjukkan dengan kenyataan dalam sesuatu.
Data-data dan informasi yang dapat ditunjukkan dengan kenyataan dalam sesuatu.
3. Jarek sarupo jo jarami disinan balam mangko takicuah.
Dalam suasana kacau perlu pemimpin berhati-hati terhadap musuh dalam selimut.
Dalam suasana kacau perlu pemimpin berhati-hati terhadap musuh dalam selimut.
4. Jan duo kali urang tuo kahilangan tungkek, jan duo kali pisang babuah, indak tamakan lai dek baruak.
Jangan sampai berulang lagi kerusuhan yang pernah terjadi, seperti penikaman dari belakang didalam negara kita.
Jangan sampai berulang lagi kerusuhan yang pernah terjadi, seperti penikaman dari belakang didalam negara kita.
=K=
1. Kamudiak saantak galah, kailia sarangkuah dayuang, sakato lahia jo bathin, sasuai muluik jo hati.
Untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan dalam masyarakat, pemimpin-pemimpin harus satu kata dengan perbuatan, seiya dan sekata.
Untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan dalam masyarakat, pemimpin-pemimpin harus satu kata dengan perbuatan, seiya dan sekata.
2. Kateh nyatolah sapucuak, kabawah nyatolah saurek.
Cara yang dikehendaki dalam mencapai suatu kebulatan dalam masyarakat. Mufakat yang sebenar-benar bulat yang lahir dari hati yang bersih.
Cara yang dikehendaki dalam mencapai suatu kebulatan dalam masyarakat. Mufakat yang sebenar-benar bulat yang lahir dari hati yang bersih.
3. Kato panghulu manyalasai, mandareh kato dubalang, adaik kok kurang takuasoi dunia akhirat takupalang.
Ajaran adat basandi syarak kalau kurang didalami dunia akhirat akan sengsara.
Ajaran adat basandi syarak kalau kurang didalami dunia akhirat akan sengsara.
4. Kamanakan barajo mamak, mamak barajo panghulu, panghulu marajo kamufakat, mufakat barajo ka nan bana, bana manuruik alua jo patuik.
Bentuk struktur pemerintahan menurut adat, yang memegang kekuasaan tertinggi adalah kebenaran yang menurut alur dan patut.
Bentuk struktur pemerintahan menurut adat, yang memegang kekuasaan tertinggi adalah kebenaran yang menurut alur dan patut.
5. Kato manti kato baulang, kato alim kato hakikat, tagak di adat mangupalang, lipek pakaian jo mufakaik.
Kalau tidak sanggup menjalankan tugas menurut ketentuan yang digariskan oleh adat serahkan jabatan kepenghuluan kepada yang lain.
Kalau tidak sanggup menjalankan tugas menurut ketentuan yang digariskan oleh adat serahkan jabatan kepenghuluan kepada yang lain.
6. Katigo kato dahulu, nan baiak elok batapati, misa tawalak kapanghulu, kabek arek buhuanyo mati.
Pekerjaan pimpinan yang diserahkan kepada penghulu/pemimpin yang sebenarnya menurut adat, ikat erat buhul mati ( bertanggung jawab )
Pekerjaan pimpinan yang diserahkan kepada penghulu/pemimpin yang sebenarnya menurut adat, ikat erat buhul mati ( bertanggung jawab )
7. Kalau batenggang di nan rumik, lauik budiman kiro-kiro, alam nan leba kalau sampik, susunlah adaik jo limbago.
Andai kata dalam suatu masyarakat terjadi berbagai pelanggaran kembalilah kepada adat dan agama.
Andai kata dalam suatu masyarakat terjadi berbagai pelanggaran kembalilah kepada adat dan agama.
8. Kabalai bajanjang aka, kanaiak jalan bapintu, kalau pandai bamain aka, nan gaib dalam itu.
Kecerdasan seseorang pemimpin, melahirkan banyak rencana dan pemikiran untuk kepentingan masyarakatnya.
Kecerdasan seseorang pemimpin, melahirkan banyak rencana dan pemikiran untuk kepentingan masyarakatnya.
9. Kato manti kato baulang, dubalang kato mandareh, jauah hari pandai batenggang, nan singkek dapek diulehnyo.
Cerdik pandai yang sesungguhnya orang yang pandai mencari jalan keluar dalam suatu kesulitan yang dihadapi.
Cerdik pandai yang sesungguhnya orang yang pandai mencari jalan keluar dalam suatu kesulitan yang dihadapi.
10. Kato panghulu manyalasai, kato alim kato hakikat, talamun patuik kito kisai, alua jo patuik nak saikek.
Setiap apa yang akan dimusyawarahkan selalulah didasarkan kepada alur dan patut (yang diterima akal).
Setiap apa yang akan dimusyawarahkan selalulah didasarkan kepada alur dan patut (yang diterima akal).
11. Kalau kulik manganduang aia, lapuak nan sampai kapangguba, rusaklah tareh nan didalam. Kalau panghulu bapaham caia, jadi sampik alam nan leba, lahia bathin dunia tanggalam.
Pemimpin/penghulu yang tidak mempunyai pendirian yang kokoh, akan membawa juga kepada kegagalan pimpinannya dan kehancuran masyarakatnya.
Pemimpin/penghulu yang tidak mempunyai pendirian yang kokoh, akan membawa juga kepada kegagalan pimpinannya dan kehancuran masyarakatnya.
23. Kok janiah indak balunau, kok putiah indak bakuman, hati nan karuah dimaso lampau, lah janiah ditimpo bana.
Kebenaran yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan pemimpin akan membersihkan segala kekeruhan dan kekacauan yang timbul dalam masyarakat.
Kebenaran yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan pemimpin akan membersihkan segala kekeruhan dan kekacauan yang timbul dalam masyarakat.
13. Kasudahan adaik kabalairungan, kasudahan gadang di panghulu, mamak kapalo kaum dalam koroang, mamaliharo kaum kaganti hulu.
Pemimpin adalah merupakan tukang gembala, dia selalu mengawasi tentang apa yg digembalakannya, dan akan dipertanggung jawabkan kepada Tuhan dan masyarakat.
Pemimpin adalah merupakan tukang gembala, dia selalu mengawasi tentang apa yg digembalakannya, dan akan dipertanggung jawabkan kepada Tuhan dan masyarakat.
14. Kok indak lalu dandang di aia, digurun ditajakkan, kok kalah dek buah pikia, jo gadang musuah kito lawan.
Kegagalan perundingan dalam gelanggang politik akan diakhiri dengan perang senjata.
Kegagalan perundingan dalam gelanggang politik akan diakhiri dengan perang senjata.
15. Kalau lai maliang bapagiriak, jarah lai bapaninjau, sungguah batenggang di nan rumik angin bakisa kito tahu.
Bagaimana gentingnya suasana, namun kebenaran dan keadilan perlu ditegakkan, dan orang menyelewengpun akan dikenal juga.
Bagaimana gentingnya suasana, namun kebenaran dan keadilan perlu ditegakkan, dan orang menyelewengpun akan dikenal juga.
16. Kato rajo kato malimpah, kato panghulu manyalasai, kato manti kato bahubuang.
Merupakan tugas pemimpin, seperti raja, penghulu dan mentri.
Merupakan tugas pemimpin, seperti raja, penghulu dan mentri.
17. Kato dubalang kato mandareh, kato guru kato panggaja, kato rang banyak kato babaluak.
Merupakan ketentuan setiap tingkatan dari pemimpin sampai kepada rakyat, sesuai fungsi dan sifatnya.
Merupakan ketentuan setiap tingkatan dari pemimpin sampai kepada rakyat, sesuai fungsi dan sifatnya.
18. Kayo hati misikin hati, diateh jalan kabanaran.
Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, disesuaikan dengan waktu dan tempat.
Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, disesuaikan dengan waktu dan tempat.
19. Kaluak paku kacang balimbiang, tampuruang lenggang lenggokkan, baok manurun kasaruaso, tanamlah sriah diureknyo. Anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, tenggang nagari jan binaso, tenggang sarato jo adaiknyo.
Didalam adat penghulu mempunyai tugas anak dan kemenakan, korong kampung dan negeri, dengan adat dan agama (panca darma seorang penghulu)
Didalam adat penghulu mempunyai tugas anak dan kemenakan, korong kampung dan negeri, dengan adat dan agama (panca darma seorang penghulu)
20. Kabek sabalik buhua sentak, kokoh indak dapek kito ungkai, guyah bapantang tangga.
Peraturan untuk menyusun korong kampung dalam pembangunan adalah dengan mufakat, tetapi bisa dirobah dengan mufakat pula.
Peraturan untuk menyusun korong kampung dalam pembangunan adalah dengan mufakat, tetapi bisa dirobah dengan mufakat pula.
21. Kokoh indak rago dek ambalau, tapi guyah bapantang tangga.
Kokohnya kebenaran seorang penghulu, bukan karena benda emas dan perak, tetapi tugas yang disadarinya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab.
Kokohnya kebenaran seorang penghulu, bukan karena benda emas dan perak, tetapi tugas yang disadarinya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab.
22. ketek balingka tanah, gadang balingkuang aua, badusun bataratak, bakato banagari.
Bentuk susunan daerah suatu negeri menurut adat Minangkabau.
Bentuk susunan daerah suatu negeri menurut adat Minangkabau.
23. Kamano kelok lilin kasina lenggok loyang.
Pemimpin yang pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat yang dipimpinnya dan suasana yang dihadapi.
Pemimpin yang pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat yang dipimpinnya dan suasana yang dihadapi.
24. Kato surang dibuleki, kato basamo dipaiyokan.
Sesuatu yang harus dilaksanakan menurut adat kalau duduk bersama.
Sesuatu yang harus dilaksanakan menurut adat kalau duduk bersama.
=L=
1. Leba pandindiang kampuang, panjang pandukuang anak kamanakan, nan salingkuang cupak adaik, nan sapayuang sapatagak, dibawah payuang dilingkuang cupak.
Kecerdasan pengetahuan serta keahlian seorang pemimpin dipergunakan untuk memimpin dan membentengi masyarakatnya.
Kecerdasan pengetahuan serta keahlian seorang pemimpin dipergunakan untuk memimpin dan membentengi masyarakatnya.
2. Lauik ditampuah indak barombak, padang ditampuah indak barangin.
Ketenangan seorang pemimpin dalam menghadapi suatu persoalan yang terjadi.
Ketenangan seorang pemimpin dalam menghadapi suatu persoalan yang terjadi.
3. Luruih dalam indak buliah senteang, ukuran senteang indak buliah dalam.
Tidak bertindak dan berbuat cara berlebih-lebihan, tetapi selalu dengan ketentuan yang berlaku atau dengan musyawarah.
Tidak bertindak dan berbuat cara berlebih-lebihan, tetapi selalu dengan ketentuan yang berlaku atau dengan musyawarah.
4. Lungga bak caro dukua dilihia, babukak mangkonyo tangga, jo rundiang mangko taungkai, kato mufakat pambukaknyo.
Setiap yang diambil keputusannya dalam mufakat, harus dirobah bersama dengan mufakat.
Setiap yang diambil keputusannya dalam mufakat, harus dirobah bersama dengan mufakat.
5. Lah lain gelang panokok, lah asiang kacundang sapik.
Suatu gerak gerik atau tendensi yang mencurigakan.
Suatu gerak gerik atau tendensi yang mencurigakan.
6. Lahia kulik manganduang isi, nan bathin takilek dikurenah.
Setiap ucapan yang tidak sesungguhnya akan dapat dibaca dari air muka seseorang.
Setiap ucapan yang tidak sesungguhnya akan dapat dibaca dari air muka seseorang.
=M=
1. Maliang curi taluang dindiang, tikam bunuah padang badarah. Nan bulek bukan basandiang, sangketo sawah jo ladang.
Menyatukan pendapat dengan mufakat, kalau tidak sungguh-sungguh, bisa membayakan masyarakat.
Menyatukan pendapat dengan mufakat, kalau tidak sungguh-sungguh, bisa membayakan masyarakat.
2. Maawai sahabih raso, mangauak sahabih gauang.
Usaha dalam membimbing masyarakat kearah kemajuan dengan berbagai cara dan tidak lekas berputus asa.
Usaha dalam membimbing masyarakat kearah kemajuan dengan berbagai cara dan tidak lekas berputus asa.
3. Malompek samo patah, manyuruak samo bungkuak, mandapek samo balabo, kahilangan samo barugi.
Pencerminan dari kesatuan pendapat, akan lahir dalam satuan gerak dan perbuatan.
Pencerminan dari kesatuan pendapat, akan lahir dalam satuan gerak dan perbuatan.
4. Mancancang lauak tangah alek, mampaliekkan rumah indak basasak.
Membukakan secara kurang wajar dalam rapat, dalam mengoreksi seorang pimpinan.
Membukakan secara kurang wajar dalam rapat, dalam mengoreksi seorang pimpinan.
5. Malompek nan basitumpu, mancancang nan balandasan.
Setiap tindakan seorang pemimpin haruslah berlandaskan kepada hukum dan undang-undang yang berlaku.
Setiap tindakan seorang pemimpin haruslah berlandaskan kepada hukum dan undang-undang yang berlaku.
6. Mamahek didalam garih, batanam didalam paga.
Bertindak selalu didalam garis yang telah ditentukan dan selalu didalam yang benar.
Bertindak selalu didalam garis yang telah ditentukan dan selalu didalam yang benar.
7. Manuruik alua nan luruih, manampuah jalan nan pasa.
Selalu berjalan diatas jalan kebenaran dan bertindak menurut ketentuan hokum.
Selalu berjalan diatas jalan kebenaran dan bertindak menurut ketentuan hokum.
8. Mancampak tibo di hulu, kanailah anak udang-udang. Apo nan cupak dipanghulu, bapamenan di undang-undang.
Pakaian seorang pemimpin atau penghulu adalah menguasai peraturan dan undang-undang secara komplit, terutama tentang masyarakat dan negerinya.
Pakaian seorang pemimpin atau penghulu adalah menguasai peraturan dan undang-undang secara komplit, terutama tentang masyarakat dan negerinya.
9. Mangusuik alam nan salasai, mangaruah aia nan janiah.
Cara seorang pemimpin yg tidak dapat dibenarkan dalam tindakan untuk kekeruhan.
Cara seorang pemimpin yg tidak dapat dibenarkan dalam tindakan untuk kekeruhan.
10. Manangguak di aia karuah, mamapeh dalam balanggo.
Cara yang tidak dibenar bagi pemimpin dan penghulu, mencari kesempatan diwaktu kesempitan.
Cara yang tidak dibenar bagi pemimpin dan penghulu, mencari kesempatan diwaktu kesempitan.
11. Mato padang jan ditapiak, mato hari jan ditantang.
Jangan menentang pemerintahan yang sah, dan jangan melanggar peraturan.
Jangan menentang pemerintahan yang sah, dan jangan melanggar peraturan.
12. Maelo karajo jo usaho, mairik parang jo barani.
Setiap kerja yang baik hendaklah dimulai oleh para pemimpin.
Setiap kerja yang baik hendaklah dimulai oleh para pemimpin.
13. Mudiak indak rago dek bagalah, hilia indak rago dek badayuang.
Pemimpin yang bijaksana akan mudah mengarahkan rakyat kepada suatu tujuan yang baik.
Pemimpin yang bijaksana akan mudah mengarahkan rakyat kepada suatu tujuan yang baik.
14. Maliek jo suduik mato, bajalan dirusuak labuah.
Seorang pemimpin yg sudah kelihatan budi oleh rakyatnya, akan merasa malu muka kepada orang banyak.
Seorang pemimpin yg sudah kelihatan budi oleh rakyatnya, akan merasa malu muka kepada orang banyak.
=N=
1. Nan bana kato saiyo, nan rajo kato mufakat.
Yang benar itu ialah sesuatu yang dibenarkan bersama, dan yang raja adalah kata mufakat.
Yang benar itu ialah sesuatu yang dibenarkan bersama, dan yang raja adalah kata mufakat.
2. Niniak moyang di Limo Koto, mambuek barih jo balabeh. Bulek dek tuahlah sakato nak tantu hinggo jo bateh.
Setiap yg diputuskan dengan kata kebulatan bersama, akan menentukan batas-batas dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap yg diputuskan dengan kata kebulatan bersama, akan menentukan batas-batas dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Nan luruih Manahan tiliak, balabeh nan hutang manantukan. Dusun nagari nak nyo baiak, utamokan mamimpin anak kamanakan.
Supaya kemajuan dapat dicapai, utamakan memimpin anak kemenakan dan rakyat.
Supaya kemajuan dapat dicapai, utamakan memimpin anak kemenakan dan rakyat.
4. Nak data balantai papan, nak licin balantai kulik. Bijaksano, taratik, sopan, bia pari aka malilik.
Orang yang bijaksana yang tinggi budi dan kesopanannya dan orang ahli tinggi pemikirannya.
Orang yang bijaksana yang tinggi budi dan kesopanannya dan orang ahli tinggi pemikirannya.
5. Nan bana indak barubah, indak nan ratak dek ambalau, bukannyo kuniang dek basaduah. Bago bamusim dalam tanah, makin batahun dalam lunau, nan tareh paralu timbua.
Kebenaran walaupun ada orang hendak menutup dan menghilangkannya, dia akan tetap kebenaran, suatu waktu akan terlihat buktinya.
Kebenaran walaupun ada orang hendak menutup dan menghilangkannya, dia akan tetap kebenaran, suatu waktu akan terlihat buktinya.
6. Nan bana indak lakang dek panah, indak lapuak karano hujan. Walau nafasu nan mambateh, hancua luluah dek kanyataan.
Bagaimanapun orang berusaha menutup kebenaran dia akan tetap lahir dalam kenyataan.
Bagaimanapun orang berusaha menutup kebenaran dia akan tetap lahir dalam kenyataan.
7. Nan bak batang dikabek ciek, nan bak kayu lungga panggabek.
Suatu masyarakat yang sukar untuk dipimpin dan dikoordinir oleh pimpinannya.
Suatu masyarakat yang sukar untuk dipimpin dan dikoordinir oleh pimpinannya.
8. Naiak dari janjang nan dibawah, turun dari tango nan diateh.
Cara berjenjang naik bertangga turun dalam aturan Pemerintahan.
Cara berjenjang naik bertangga turun dalam aturan Pemerintahan.
9. Nak urang di kampuang Kurai, singgah sabanta ka Ampek Angkek, kok iyo panghulu kaganti lantai, tapijak ijan manjongkek.
Seorang pemimpin yang baik tidak lekas terpengaruh, dan tidak mudah marah kalau dikeritik.
Seorang pemimpin yang baik tidak lekas terpengaruh, dan tidak mudah marah kalau dikeritik.
10. Nan salingkuang cupak adaik, nan sapayuang sapatagak.
Ketentuan adat tentang keturunan dan rakyat asli dari suatu negeri yg dibawahi oleh seorang penghulu.
Ketentuan adat tentang keturunan dan rakyat asli dari suatu negeri yg dibawahi oleh seorang penghulu.
11. Nan bak maelo tali jalo, agak tagang dikanduri, jikok kandua ditagangi.
Kebijaksanaan yang dipakai dalam memimpin masyarakat dengan sifat tegas tetapi bijaksana.
Kebijaksanaan yang dipakai dalam memimpin masyarakat dengan sifat tegas tetapi bijaksana.
12. Nagari ba-kaampek suku, dalam suku bakoroang kampuang. Dalam kampuang babuah paruik, buah paruik barumah tango.
Susunan masyarakat menurut adat Minangkabau yang merupakan suatu bentuk pemerintahan dalam suatu lingkungan secara hirarki.
Susunan masyarakat menurut adat Minangkabau yang merupakan suatu bentuk pemerintahan dalam suatu lingkungan secara hirarki.
13. Nagari bapaga undang, kampuang bapaga jo pusako, ketek balingka tanah, gadang balingkuang aua.
Suatu ketentuan batas-batas daerah kekuasaan dari suatu negeri.
Suatu ketentuan batas-batas daerah kekuasaan dari suatu negeri.
=P=
1. Pincolang biduak rang Tiku, didayuang sadang manungkuik, basilang kayu dalam tungku, baitu api mangkonyo iduik.
Bersalahan pendapat dalam mencari kata mufakat adalah hal yg wajar, karena perbedaan pandangan dan berlainan cara penilaian.
Bersalahan pendapat dalam mencari kata mufakat adalah hal yg wajar, karena perbedaan pandangan dan berlainan cara penilaian.
2. Petitih pamenan andai, gurindam pamenan kato, jadi pemimpin kok indak pandai, rusak kampuang binaso koto.
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai keahlian didalam melaksanakan tugasnya akan membawa kepada kehancuran masyarakatnya.
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai keahlian didalam melaksanakan tugasnya akan membawa kepada kehancuran masyarakatnya.
3. Pasak ampek pakunyo indak, pamaku kapa dari pagai. Ujuang dapek pangka kok indak, dimano kusuik namuah salasai.
Seorang pimpinan yang tidak menguasai persoalan masyarakatnya, sulit mewujudkan suatu pelaksanaan kerja yang memuaskan.
Seorang pimpinan yang tidak menguasai persoalan masyarakatnya, sulit mewujudkan suatu pelaksanaan kerja yang memuaskan.
4. Pancaringik jo batang kapeh, tumbuah sarumpun jo batang dadok, duri nan tumbuah tiok tangkai, tampuo basarang tantang baniah. Ingek-ingek nan diateh, nan dibawah kok maimpok, tirih kok datang dari lantai, galodo kok datang ilia.
Besar seorang pemimpin karena dibesarkan, tinggi karena ditinggikan, haruslah disadari bahwa dia adalah abdi masyarakat.
Besar seorang pemimpin karena dibesarkan, tinggi karena ditinggikan, haruslah disadari bahwa dia adalah abdi masyarakat.
5. Pandang jauah dilayangkan, pandang ampia ditukiakkan, pandang rusuak dihereangkan.
Pemimpin harus memperhatikan rakyatnya jauh dan dekat, tentang segala kebutuhannya baik moril maupun materil.
Pemimpin harus memperhatikan rakyatnya jauh dan dekat, tentang segala kebutuhannya baik moril maupun materil.
6. Payokumbuah baladang kunik, dibao nak urang ka Kuantan. Indak namuah kuniang dek kunik, indak namuah lamak dek santan.
Seorang pimpinan tidak terpengaruh oleh siapapun kalau tidak diatas jalan yg benar.
Seorang pimpinan tidak terpengaruh oleh siapapun kalau tidak diatas jalan yg benar.
7. Paga makan tanaman, tungkek mambao rabah, piawang mamacah timbo.
Seorang pimpinan yang menyalah gunakan kewajiban dan tugasnya kepada yang seharusnya tidak dibenarkan untuk melakukannya, yang seharusnya dia menjadi contoh.
Seorang pimpinan yang menyalah gunakan kewajiban dan tugasnya kepada yang seharusnya tidak dibenarkan untuk melakukannya, yang seharusnya dia menjadi contoh.
8. Pilin kacang nak mamanjek, pilin jariang nak barisi.
Seorang pemimpin yang tidak punya ittikat baik dalam memimpin rakyatnya, hanya untuk kepentingan pribadi belaka.
Seorang pemimpin yang tidak punya ittikat baik dalam memimpin rakyatnya, hanya untuk kepentingan pribadi belaka.
9. Panjang indak dapek kito ukua, leba indak dapek dibidai. Salilik lingkaran kaniang, ikek satuang jo kapalo.
Seorang pemimpin yang baik tidak bisa diukur dalam atau dangkalnya keahliannya karena dia senantiasa berbuat sesuai dengan kemampuannya.
Seorang pemimpin yang baik tidak bisa diukur dalam atau dangkalnya keahliannya karena dia senantiasa berbuat sesuai dengan kemampuannya.
10. Payuang panji tampek balinduang, payuang laweh tampek bataduah.
Tamsil seorang pimpinan senantiasa merupakan tempat berlindung bagi rakyat diwaktu hujan dan panas senang dan susah.
Tamsil seorang pimpinan senantiasa merupakan tempat berlindung bagi rakyat diwaktu hujan dan panas senang dan susah.
11. Pandai mambuhua indak mangasan, pandai mauleh indak mambuku.
Tindakkannya selalu tegas dan bijaksana, dan tak pernah kelihatan budi.
Tindakkannya selalu tegas dan bijaksana, dan tak pernah kelihatan budi.
12. Panjahik tabang kabulan, tibo dibulan patah tigo, dilangik lai tadanga hujan, kabumi satitiak tido.
Nikmat kemerdekaan hanya dapat dirasakan oleh pemimpin, tetapi rakyat yang seharusnya merasakan belum dapat menikmatinya.
Nikmat kemerdekaan hanya dapat dirasakan oleh pemimpin, tetapi rakyat yang seharusnya merasakan belum dapat menikmatinya.
13. Panungkek adaik jo pusako, barih tatagak nak jan condoang.
Seorang pimpinan dalam masyarakat haruslah dipikirkan pula kebutuhan hidupnya, agar ada kegairahan dalam bekerja.
Seorang pimpinan dalam masyarakat haruslah dipikirkan pula kebutuhan hidupnya, agar ada kegairahan dalam bekerja.
14. Pandai maagak maagiahkan, pandai baliku dinan tarang, dibaliak mangko dibalah, pandai balinduang dinan paneh.
Rasa tenggang menenggang bagi pimpinan sangat diperlukan, dan sanggup mengatasi kesulitan rakyatnya.
Rasa tenggang menenggang bagi pimpinan sangat diperlukan, dan sanggup mengatasi kesulitan rakyatnya.
15. Panghulu lantai nagari, cadiak pandai pagaran kokoh, alim ulama suluah bendang, bundo kanduang hiasan kampuang.
Fungsi yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap unsur pimpinan dalam masyarakat, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Fungsi yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap unsur pimpinan dalam masyarakat, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
16. Panghulu dipintu hutang, kamanakan dipintu baia.
Pimpinan berkewajiban melaksanakan tugasnya dengan baik, rakyat harus membayar kewajibannya dengan penuh kesadaran.
Pimpinan berkewajiban melaksanakan tugasnya dengan baik, rakyat harus membayar kewajibannya dengan penuh kesadaran.
17. Panghulu badagiang taba, kamanakan bapisau tajam.
Pimpinan harus sanggup memberikan arah, dan rakyat senantiasa mengharapkan bimbingan yang baik dari pimpinan.
Pimpinan harus sanggup memberikan arah, dan rakyat senantiasa mengharapkan bimbingan yang baik dari pimpinan.
=R=
1. Rajo adia tagak dibarih, panghulu tagak diundang, indak murah basisik karih, kappalang tangguang pusako lindang.
Tidak mudah jadi penghulu/pimpinan, kepalang tanggung negeri kita bisa terjual, rakyat bisa tergadai.
Tidak mudah jadi penghulu/pimpinan, kepalang tanggung negeri kita bisa terjual, rakyat bisa tergadai.
2. Rajo alim rajo disambah, rajo zalim rajo disanggah.
Pimpinan yang adil dan bijaksana akan dihormati rakyatnya, tetapi pimpinan yang tidak memikirkan nasib rakyat dan kejam tidak akan ditaati dan dihormati.
Pimpinan yang adil dan bijaksana akan dihormati rakyatnya, tetapi pimpinan yang tidak memikirkan nasib rakyat dan kejam tidak akan ditaati dan dihormati.
3. Ramilah pasa Bukit tinggi, rami dek anak Palembayan, batanyo kabau kapadati, lamo juo lai parantian.
Pantun ibarat yg senantiasa keluar dari mulut rakyat kalau kiranya belum merasakan kenikmatan tentang pengorbanan yang telah diberikan.
Pantun ibarat yg senantiasa keluar dari mulut rakyat kalau kiranya belum merasakan kenikmatan tentang pengorbanan yang telah diberikan.
4. Rumah nan baumpua, suku nan bajeroang, bakampuang bahalaman, balabuah batapian.
Ketentuan kelompok keluarga didalam adat Minangkabau yg dikepalai oleh seorang penghulu/pimpinan.
Ketentuan kelompok keluarga didalam adat Minangkabau yg dikepalai oleh seorang penghulu/pimpinan.
5. Runciang tanduak bangkak kaniang, mangusuik alam nan salasai.
Suatu sifat yang tidak kurang pula terjadi dalam suatu masyarakat yang sulit untuk dipimpin.
Suatu sifat yang tidak kurang pula terjadi dalam suatu masyarakat yang sulit untuk dipimpin.
6. Ramilah pasa Batang Hari, sabalik bapaga kawek, randah indak dapek dilangkahi, tinggi indak dapek kito panjek.
Hasil mufakat yang baik akan ditaati dengan pelaksanaan yang sungguh-sungguh oleh masyarakat.
Hasil mufakat yang baik akan ditaati dengan pelaksanaan yang sungguh-sungguh oleh masyarakat.
7. Rantiang indak badatiak, murai indak bakicau.
Mufakat yang dilaksanakan demi kepentingan orang banyak, tidak akan diingkari masyarakat.
Mufakat yang dilaksanakan demi kepentingan orang banyak, tidak akan diingkari masyarakat.
8. Rantak lah sadagam, lenggang lah saayun.
Karena semua pimpinan satu pendapat dan satu tujuan.
Karena semua pimpinan satu pendapat dan satu tujuan.
=S=
1. Sapantun sipongan dalam ngalalau, umpamo dirungo guo batu.
Seorang pimpinan/penghulu yang tidak bisa mengeluarkan pendapat dan senantiasa menurut kepada pendapat orang lain.
Seorang pimpinan/penghulu yang tidak bisa mengeluarkan pendapat dan senantiasa menurut kepada pendapat orang lain.
2. Saukua mangko manjadi, sasuai mangko takanak.
Kelancaran suatu pekerjaan dalam suatu masyarakat tergantung kepada kesatuan pendapat, dan kesatuan gerak dari anggota masyarakat.
Kelancaran suatu pekerjaan dalam suatu masyarakat tergantung kepada kesatuan pendapat, dan kesatuan gerak dari anggota masyarakat.
3. Sadanciang bak basi, saciok bak ayam, salubang bak tabu, sarumpun bak sarai.
Kesatuan dan persatuan dari pemimpin dari seluruh unsure, akan mewujudkan persatuan dan kesatuan rakyat.
Kesatuan dan persatuan dari pemimpin dari seluruh unsure, akan mewujudkan persatuan dan kesatuan rakyat.
4. Samun saka tagak dibateh, umbuak ubi budi marangkak, saujuik samo marateh, isi pitalo bumi amuah tabukak.
Persatuan dalam masyarakat, adalah kekuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan walaupun sangat berat, akan bisa dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.
Persatuan dalam masyarakat, adalah kekuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan walaupun sangat berat, akan bisa dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.
5. Sudahnyo adaik di balairuang, kasudahan gadang di panghulu. Mamak kapalo dalam koroang, mamaliharo kaum kajadi hulu.
Pimpinan yang menjadi pokok pangkal segala sesuatu dalam masyarakat, maju mundur baik dan buruk.
Pimpinan yang menjadi pokok pangkal segala sesuatu dalam masyarakat, maju mundur baik dan buruk.
6. Sariat palu mamalu, adaik dunia baleh mambaleh, kalau kito jadi panghulu,
sifat dubalang jan dipakai.
Seorang penghulu berjiwa besar dan jangan bersifat hulubalang yang mempunyai ketentuan sendiri pula.
sifat dubalang jan dipakai.
Seorang penghulu berjiwa besar dan jangan bersifat hulubalang yang mempunyai ketentuan sendiri pula.
7. Sio-sio nagari alah, jokok cilako utang tumbuah.
Kurang kehati-hatian dari seorang pemimpin mengakibatkan tidak lancarnya segala usaha masyarakat.
Kurang kehati-hatian dari seorang pemimpin mengakibatkan tidak lancarnya segala usaha masyarakat.
8. Sia baka sabatang suluah, upeh racun tabang basayok, ibo dibadan katakicuah, ulemu jan dibao lalok.
Bertindaklah dalam masyarakat sepanjang pengetahuan dan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Bertindaklah dalam masyarakat sepanjang pengetahuan dan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.
9. Sabondoang lalu, sasentak suruik, ujuik satu panggana bunta, buluk nan indak bapa sagi.
Semangat kerja sama yang didorong oleh kesadaran bermasyarakat, harus dipupuk dalam mewujudkan pembangunan.
Semangat kerja sama yang didorong oleh kesadaran bermasyarakat, harus dipupuk dalam mewujudkan pembangunan.
10. Saikek sakabek arek, sapacik saganggam mati.
Satu pegangan satu arah dan satu pendapat, perlu dibina dalam masyarakat.
11. Satinggi tabang bangau, suruiknyo kakubangan juo, bago bak mano lamo dirantau, tacinto pulang kakampuang halaman.
Begitu kuatnya pangilan kampung halaman yang perlu kita bangun dan kita perbaiki.
Satu pegangan satu arah dan satu pendapat, perlu dibina dalam masyarakat.
11. Satinggi tabang bangau, suruiknyo kakubangan juo, bago bak mano lamo dirantau, tacinto pulang kakampuang halaman.
Begitu kuatnya pangilan kampung halaman yang perlu kita bangun dan kita perbaiki.
12. Sisiaknyo tanaman tabu, dikesoang mangko dicabuik, lataknyo condoang kakida.
Seorang penghulu tidak boleh pemarah, senjata tidak boleh dipergunakan untuk menikam, kalau tidak pada tempatnya ( kiasan ).
Seorang penghulu tidak boleh pemarah, senjata tidak boleh dipergunakan untuk menikam, kalau tidak pada tempatnya ( kiasan ).
13. Sungguahpun kawek nan dibantuak, ikan dilauik nan diangan.
Suatu cara dlm kehidupan, untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan.
Suatu cara dlm kehidupan, untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan.
14. Samo saujuik sapangana, samo sapaham sahakikat.
Sama-sama merasa bertanggung jawab moral terhadap kepentingan bersama.
Sama-sama merasa bertanggung jawab moral terhadap kepentingan bersama.
15. Sadang manyalam minum aia, sadang badiang nasi masak.
Pemimpin yang dapat memakai waktu dan memamfaatkannya dimana dia berada untuk kepentingan tugasnya.
Pemimpin yang dapat memakai waktu dan memamfaatkannya dimana dia berada untuk kepentingan tugasnya.
16. Sakali aia gadang sakali tapian baranjak.
Sesuaikanlah peraturan yg akan dibuat untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan waktu dan tempat serta kemampuan masyarakat.
Sesuaikanlah peraturan yg akan dibuat untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan waktu dan tempat serta kemampuan masyarakat.
17. Sarigi baliak batimba, tak ujuang pangka manganai.
Sistim yang dipakai oleh orang yg ahli dalam pemerintahan, untuk terujudnya suatu rencana bersama.
Sistim yang dipakai oleh orang yg ahli dalam pemerintahan, untuk terujudnya suatu rencana bersama.
=T=
1. Tapauik makanan lantak, takuruang makanan kunci.
Suatu keputusan yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Suatu keputusan yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
2. Tagang bajelo-jelo, kandua badantiang-dantiang.
Sifat membawa masyarakat kepada sesuatu yang dianggap baru oleh masyarakat dengan penuh kebijaksanaan.
Sifat membawa masyarakat kepada sesuatu yang dianggap baru oleh masyarakat dengan penuh kebijaksanaan.
3. Tahantak ruweh kabuku, tasasak kijang karimbo. Talantak puntiang kahulu, tangga bawa mato tabuang.
Seorang yang gagal dalam memimpin masyarakat, suatu pertanda kurang lengkap ilmu yang dipunyai tentang kemasyarakatan.
Seorang yang gagal dalam memimpin masyarakat, suatu pertanda kurang lengkap ilmu yang dipunyai tentang kemasyarakatan.
4. tatungkuik samo makan tanah, tatilantang samo minum ambun.
Cara dan ajaran yang harus ditanamkan kepada rakyat dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama secara bersama pula.
Cara dan ajaran yang harus ditanamkan kepada rakyat dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama secara bersama pula.
5. Tarapuang samo annyuik, tarandam samo basah.
Menghilangkan rasa individu, menanamkan rasa berkoperasi.
Menghilangkan rasa individu, menanamkan rasa berkoperasi.
6. Tasindoroang jajak manurun, tatukiak jajak mandaki. Adaik jo syarak kok tasusun, bumi sanang padi manjadi.
Dua unsur pimpinan di Minangkabau, sangat menentukan berhasil atau tidaknya tujuan bersama.
Dua unsur pimpinan di Minangkabau, sangat menentukan berhasil atau tidaknya tujuan bersama.
7. Tarapuang-apuang indak hanyuik, tarandam-randam indak basah.
Janji kepada masyarakat yang tidak kunjung terpenuhi.
Janji kepada masyarakat yang tidak kunjung terpenuhi.
8. Tatumbuak biduak dikelokkan, tatumbuak kato dipikiakan.
Usahakanlah oleh pemimpin jangan sampai menemui persoalan dalam masyarakat.
Usahakanlah oleh pemimpin jangan sampai menemui persoalan dalam masyarakat.
9. Tuah sakato pandapatan, lipua lah undang elo baliak. Bapantang lipua dek hujan, bapantang lakang dek paneh.
Kebenaran yang harus dimiliki oleh seseorang apalagi oleh pimpinan, yang tidak mudah untuk dirobah kalau dengan yang tidak lebih baik prinsipnya.
Kebenaran yang harus dimiliki oleh seseorang apalagi oleh pimpinan, yang tidak mudah untuk dirobah kalau dengan yang tidak lebih baik prinsipnya.
10. Talalok talalu mati, manyuruak talalu ilang, angan lalu paham tatumbuak.
Akibat yang seperti demikian diakibatkan kurang mempergunakan musyawarah untuk memecahkan persoalan.
Akibat yang seperti demikian diakibatkan kurang mempergunakan musyawarah untuk memecahkan persoalan.
11. Tiok katua baundang-undang, tiok karuik budi marangkak.
Seluruh pemikiran harus ditumpahkan untuk kepentingan masyarakat, demikianlah pemimpin yang diharapkan.
Seluruh pemikiran harus ditumpahkan untuk kepentingan masyarakat, demikianlah pemimpin yang diharapkan.
12. Tidak panguntiang dalam lipatan, tidak panuhuak kawan sairiang.
Yang perlu dijauhi oleh setiap pemimpin karena akibatnya berbahaya kepada masyarakat yang dipimpin ( korupsi )
Yang perlu dijauhi oleh setiap pemimpin karena akibatnya berbahaya kepada masyarakat yang dipimpin ( korupsi )
13. Tajam nan indak dek bakilia, tapi tajam nan indak malukoi.
Kecerdasan memang diandalkan untuk membimbing masyarakat kearah kemajuan dan kebahagia hidup, dan tidak pernah menyakiti hati rakyat.
Kecerdasan memang diandalkan untuk membimbing masyarakat kearah kemajuan dan kebahagia hidup, dan tidak pernah menyakiti hati rakyat.
14. Tak lalu dandang di aia, digurun ditajakan juo.
Musuh akan selalu berusaha untuk memecah belah diamna kapan saja, asal maksudnya tercapai.
Musuh akan selalu berusaha untuk memecah belah diamna kapan saja, asal maksudnya tercapai.
=U=
1. Ulemu bak bintang bataburan, sumarak didalam koto, mancayo masuak nagari.
Pengetahuan pemimpin meliputi, semenjak dari keluarga yang kecil, seperti rumah tangga sampai kepada yang lebih besar dan luas seperi negeri (negara).
Pengetahuan pemimpin meliputi, semenjak dari keluarga yang kecil, seperti rumah tangga sampai kepada yang lebih besar dan luas seperi negeri (negara).
2. Urang gadih mangarek kuku, dikarek pisau sirauik, panggarek batuang tuonyo, batuang tuo ambiak kalantai. Nagari ba-kaampek sukui, dalam suku babuah paruik, kampuang ado tuonyo, rumah dibari batungganai.
Setiap tingkatan kelompok masyarakat di Minangkabau, mempunyai pimpinan yang keseluruhannya mempunyai tugas yang sama, sesuai dengan lingkungan masyarakat yang dikepalainya.
Setiap tingkatan kelompok masyarakat di Minangkabau, mempunyai pimpinan yang keseluruhannya mempunyai tugas yang sama, sesuai dengan lingkungan masyarakat yang dikepalainya.
=W=
1. Walaupun inggok nan mancakam, kuku nan tajam indak baguno, bago mamegang tampuak alam, kato mufakat nan kuaso.
Sebenarnya kalau didalam negara yang Demokrasi, yang berkuasa adalah keputusan bersama atau di Minangkabau disebut kata mufakat.
Sebenarnya kalau didalam negara yang Demokrasi, yang berkuasa adalah keputusan bersama atau di Minangkabau disebut kata mufakat.